Kolam Renang Khusus Wanita Tunggul Wulung, Malang

Selain sebagai olah raga yang disunahkan Rasul, berenang merupakan olahraga yang dapat membantu menjaga kebugaran tubuh. Bagi pecinta air, sensasi berenang merupakan pengalaman yang tak dapat dilupakan. Oleh karena itu, tak dapat dipungkiri, berenang saat ini menjadi salah satu olah raga yang makin digemari, bukan hanya oleh kaum laki-laki, tapi juga oleh kaum perempuan dan ibu-ibu.

Sayangnya, keinginan sebagian wanita untuk berenang itu, pupus terkendala fasilitas. Jarang ada kolam renang yang memang dikhususkan untuk kaum hawa. Secara, tidak semua wanita merasa nyaman berenang di kolam yang terbuka, juga bercampur baur antara laki-laki dan perempuan. Sebagai salah satu wanita (uwouuww) yang merasakan perasaan itu, aku merasa terpanggil untuk menulis ini.. Tetap dengan konsep yang sama, tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman setelah melakukan searching di mpu google tentang kolam renang khusus akhwat di kota malang, tak ada satupun tulisan yang mengulas secara detain kolam renang khusus kaum hawa di daerah malang ini.

Setelah sebelumnya mengulas kolam renang Sribu Asri Suhat, kali ini q akan berbagi cerita pengalamanku berenang di kolam khusus akhwat Tunggul Wulung.

Yap, yapp...langsung saja, Kolam Renang Khusus Wanita Tunggul Wulung, Malang. Kolam ini bisa sista temukan di Jl. Akordion No. 181, Tunggul Wulung, eippp... ini almaat tempat parkirnya yaa,, soalnya kolam rennangnya itu ngak ada alamat spesifiknya. Jika sista bawa motor, parkir di alamat itu ya, depan tempat parkir itu, masuk sedikit ke gang seberang jalan, ada petunjuknya yang bertuliskan “ke kolam renang”, ikuti aja petunjuk.  Sebelum menjumpai pintu kolam, kita akan disambut sungai kecil dengan riakan air yang mendendangkan nada alam, Pohon-pohon beriringan, desir sang bayu membisikkan dahan berjatuhan, seakan alam gegap gempita menyambut kedatangan kita, #eaa... *mulai sok pitisnya. J

Saat buka pintu kolam, uwauuwww,,, Kolam Renang Khusus Wanita Tunggul Wulung, Malang nampak rame oleh akhwat2,, di sini kolamnya outdorr, namun di sekat oleh tembok agak tinggi, jadi insyaAllah tidak nampak dari luar. Ukhti-ukhti berjilbab panjang dan cadaran juga banyak, mereka berenangnya ngak pake jilbab. Ngak punya baju renang? Dont worry, di sini ngak ada aturan harus berpakaian apa, asal sopan dan masih pake baju aja. Hehe...

Kolam ini  buka untuk umum hanya hari ahad. Khusus akhwat setipa hari Selasa, Rabu, dan Sabtu, dari pukul 05.30 sampai 9.00. So, bagi yang mau menikmati asyiknya berenang, datang aja jam setengah 6, masih adem dan sepi. Hehee, kalau mau yang agak sepi juga, datang aja hari Selasa or Rabu, insyaAllah masih nyaman berenang tanpa banyak hambatan (nambrak) hehee..nah,,, Sepengalamannku, yang paling ramai pengunjungnya ya hari sabtu, maklumlah weekend. Jadi,, bewwhhhh,,, nambrak banyak mak.. J. Soalnya ukuran kolamnya ngak gede-gede amat, kolam dewasa hanya sekitar 7x13 m. Yaa,, harap maklum, kudu bersempit ria..

Tiket sekali masuk terbilang murah, hanya Rp. 5.000 per orang. Bayarnya setelah berenang aja yaa, Jadi silahkan masuk dan bayar saat akan pulang, ibu penjaganya ramah pake bangett lhoo... J. Berkaitan dengan fasilitas, menurutku cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan berenang, ada tiga kolam; 1 kolam besar untuk dewasa, kedalamannya 1.3 m; 1 kolam anak-anak kedalamannya kurang lebih 1m; dan diujung, yang paling kecil, kolam kanak-kanak, emm balita mungkin ya, kedalamannya sekitar 50cm. Untuk ruang bilas, ada 3 kamar mandi dan 2 toilet. Di sana juga disedikana snack dengan harga terjangkau. Kalau hari sabtu snacknya cukup lengkap: ada risol, donat, gorengan, krupuk, susu kedelai, dll. Tapi kalau hari selasa dan rabu, paling Cuma ada krupuk atau beberapa snack ringan aja, itupun kalau ada.

Air kolamnya masih agak kerasa kaporit, namun ngak sekuat yang di suhat, jadi ngak berasa pedih walaupun ngak pake kacamata. Airnya suegerr, ngak dingin kok,, paling tidak, ngak sedingin di Lembah Lieng, kalo itu mah Bbeeerrrr! ngak sanggup aku mah disana.  Hehee..

Oke,, that’s it sharing kolam renang khusus akhwat di kota malangnya kali ini. InsyaAllah jika ada pengalaman lain lagi, akan ana share. Sampai ketemu di pembahasan berikutnya...

Bye! Keep istiqomah and healthy ya dear! J

Kolam renang khusus cewek di kota malang

Tulisan kolam renang husus cewek di kota malang ini q buat, karena kemaren waktu searching2 di mbah google kolam renang husus cewek di malang. ngak ada referensi. emm,,, mungkin ini bisa bantu sista2 muslimah yang nyari kolam renang khusus cewek. 

Lihat juga kolam renang khusus cewek tunggul wulung gaes.
http://sharing-miftahuljannah.blogspot.co.id/search?updated-min=2016-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2017-01-01T00:00:00-08:00&max-results=3 

Buat kamu yang cewek.

Suka berenang? Atau baru mau belajar berenang? Tapi malu belajarnya di tengah banyak orang atau Risih berenang bareng cowok?.

Hemm,,, mungkin ini berdasarkan pengalman pribadiku. Secara walaupun udah pake baju renang muslimah yang nutup seluruh badan plus jilbabnya agak lebar. Tetap aja, ngerasa risih, namanya juga nyemplung air, tetap aja kain akan nempel di kulit. Ujung-ujungnya tetap aja nampak lekukan. Selain itu, aku sendiri juga agak risih liat cowok telanjang dada, eitss,, jangan mikir macem-macem. Jadi risih aja. That’s it.

Ini dia, sebuah kolam renang husus cewek di kota malang, kolah renang pribadi yang kemudian beralih fungsi menjadi kolam renang yang  disewakan untuk umum. Namanya kolam renang Asri Biru, beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Toko pojok), depan pizzahut.  Kalao lagi sepi, berasa kayak kolam pribadi deh,,. Cuma milik kita seorang. Kalau khusus muslimah (cewek) cuma hari Jumat  yaww. Jadi buat muslimah bisa puas-puasin berenang dan belajar renang deh hari jumat itu..hehe.., kolamnya cozy kok. Ada tempat istirahatnya juga.

Oiya. kolam renang husus cewek di kota malang in Biaya masuk sekalinya berenang  Rp. 25.000. Kalau bawa kendaraan (motor) tambah parkir Rp. 2.000. Disini juga menjual dan menyewakan perlengkapan renang buat dewasa ataupun anak-anak, seperti baju renang, kacamata renang, pelampung, papan renang, dll. Biaya sewa Rp. 15.000 per item. Kolam renang ini bisa dibilang cukup lengkap fasilitas penunjang berenangnya, seperti kamar mandi, toilet, dll.

kolam renang husus cewek di kota malang ini Kolamnya ada dua: depan dan belakang. Kolam renang depan ngak terlalu luas dan juga ngak terlalu dalam, kedalamannya hanya 1,3 m, letaknya pas dibelakang rumah pemilik rumah, jadi langsung berbatasan jendela dengan rumah pemilik. Kolam belakang agak lebih luas, ada 3 tingkatan kedalama; 1.3 m, 1.5 m, dan 2 m, ada tembok sekat antara rumah dan kolam, buat aku sendiri lebih nyaman.

Ada 2 kamar mandi (km cowok dan km cewek), tempatnya lumayan bersih dan terawat. Airnyapun lancar. Stop kontak depan pintu masuk kamar mandi jangan lupa dinyalakan dulu ya biar airnya nyala. Air kolamnya juga bersih, tapi karena ada tanaman, daun kering sering jatuh juga ke kolam. Tentang air kolamnya,  jika lama belum diganti sedikit kuat rasa kaporitnya, jadi sebaiknya airnya jangan masuk hidung ya, juga  pakai kacamata renang biar mata nya ngak teriritasi ya guys.

kolam renang husus cewek di kota malang ini juga menjual berbagai snack dan minuman, seperti, pop mi, mi istant, biscuit, dll. Tinggal dipesen aja sama mbak-mbak yang dirumah itu. Jadi jangan takut kelaperan. Tapi it suggested buat bawa makana sendiri ya. Karena abis berenang laper tu, kalian butuh makanan yang agak berat.

Nah,  ya namanya kolam konsep pribadi yang disewakan, jadi ngak ada peraturan harus pakai baju renang atau apalah. Pakai apa aja boleh langsung nyemplung. Terutama buat kalian yang belum punya baju renang. Bisa berenang pakai jilbab atau senyaman kalian aja. Tapi kalo kalian berjilbab, mending pakai aja jilbabnya, soalnya kadang bapak yang punya rumah sekali-kali lewat, ngecek kalau ada yang kurang atau apa, atau untuk ngasih tau batas kedalaman kolam, atau hanya sekedar memberitahukan letak ban yang bisa dipakai. Bapaknya udah tua kok. Tapikan tetap laki-laki, jadi tetap pakai jilbab aja biar aman.

So guys.... sampai jumpa disharing-sharing berikutnya.

Tetap semangat berenang yaaawwwwww...........
kolam renang husus cewek di kota malang

(Mi_Zan)... 30-04-16

Kue Putu dan Koin Rp. 100

Sore kemarin, sebagai cemilan untuk menemani dinginnya gerimis, kupilih kue putu sebagai sajian hangatnya. “ngiiiikkkkk” mungkin begitulah sirenanya, menandakan sang penjual kue putu lewat depan kos. Bergegas aku bangun dan berteriak, “Pak, masih ada?”,

“masih mbak” jawab bapaknya penjualnya. Bapak penjualnya nampak segar dan kuat. Perawakannya tegap dengan kulit sawo matangnya. Yaaa,, khas kulit orang jawa, manis. Beliau juga sangan santun dengan senyum sumringahnya.

“berapaan pak?” tanyaku.

“10 biji, tujuh ribu mbak” sahut bapaknya tegas.

“emm,, lima ribu bisa pak?” karena uangku yang kecil tinggal lima ribuan, males lagi kalau kasih yang besar nanti ada kembaliannya, bisa jadi entah kemana kembalian itu raib oleh tangan hilafku. (LOL)

Bapaknya kemudain mulai meracik sejumlah kue putu sesuai pesananku. Dengan telaten beliau memasukkan tepun kuenya kedalam cetakan bambu kecil berdiameter kira-kira 2 cm diikuti gula merah, kemudian ditumpuk lagi dengan tepung. Satu-persatu diletakkannya diatas lubang-lubang kecil yang menghembuskan hawa panas dari air mendidik dibawahnya.

Taraaa....Tujuh biji kue putu pesananku pun telah siap, kemudian dibungkus dengan daun pisang yang kemudian dibalut dengan koran bekas. Kuserahkan uang Rp.5000 pada bapaknya sembari mengucap terimakasih.

“iya, tunggu mbak, ada kembaliannya” jawab bapak itu bernada memanggil kembali aku yang mulai membalikkan badan untuk segera kembali ke kosku.

Dalam hati aku mikir  “kembalian?, perasaan ini pas deh”  aku diam sementara Bapaknya membuka laci tempatnya mengumpulkan uang hasil penjualannya, kemudian  merogoh koceknya, “tunggu ya mbak” sahut beliau agak tergesa. 

“ah, ini mbak, Rp.700 ya perbijinya” dengan nada lega mengulurkan uang perak Rp.100.

Aku melongo, “oalaahh,, ngak apa2 pak” sahutku dengan senyum lebar.

“jangan mbak, ini kan hak mbak, dan saya mengambil sesuai hak saya” sahut Bapak putu itu sembari menancap kembali buih bambu untuk menutupi tiap lubang uap panasnya.  

“Iya pak, makasih”, ku ambil kembalian receh Rp.100 itu. Aku berlalu meninggalkan bapak kue putu. Senyumku merekah, aku masih terkesima dengan uang logam Rp.100 yang ku pegang  itu.


***

Kawan, mungkin bapak putu itu bukan penjual pertama yang kita temukan begini. Mungkin juga di luar sana banyak yang menemukan penjual seperti ini. Tapi kadang kita jarang mengambil pelajaran dari hal kecil seperti ini.

Aku kagum akan pelajaran yang ku dapat kemarin dari bapak kue putu itu.  Beliau menjaga kebersihan rezekinya dari yang bukan haknya. Padahal buat kita berapa sih 100 perak? Bisa dipakai buat apa?, bahkan untuk buang air di wc umum aja kita butuh paling ngah Rp.1.000.

Hal seperti inilah yang harus kita hargai, perilaku seperti inilh yang harus kita teladani. Masih banyak juga orang yang menjaga kehalalan rezeki mereka. Walau sekecil apapun jumlah rejeki yang mereka kumpulkan, tapi itu bukan tentang jumlahnya, melainkan keberkahannya. 

Mi_Zan (30-04-'06)